Senin, 26 Juli 2010

Sang Pemimpi

Kugantungkan di langit dunia
kutekuman dia terpuruk di perut bumi

kulepaskan panah harapan
Busurku patah menjadi dua

Kuhadapkan wajah pada cermin
Tak jua kutemukan refleksi kesempurnaan

Kukuatkan diri untuk menetapkan hati
Hanya kegamangan yang meliputi

Rasa takut itu mencekamku, mendesak dada hingga mencekik nafas
Semakin kuhirup, semakin hilang kesadaranku

Tubuhku ringkih, hanya pengabdian yang menegakkan punggung
Kearifan tak lagi sejernih dahulu, keserakahan telah menggrogotinya

Disaat hati tercekam
Disaat tubuh tak lagi mampu menopang
Disaat pikiran tak lagi tajam
Disaat lidah kaku kelu tak berkata
Aku terbangun
Ahhh... Aku hanyalah selembar daun muda di pucuk pohon tertiup angin

Kesadaranku pulih, ternyata aku bukan siapa-siapa bagi dunia.
Tapi apakah aku adalah dunia bagi seseorang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar