Minggu, 27 Juni 2010

Gelas

Tengah malam membaca memang membuatku mampu menyerap informasi.
Iseng karena kehilangan orientasi, buka-buka halaman profil teman.
Eh, ga tahunya ada yang ketemu cerita tersembunyi.

Sebenarnya sih bukan tersembunyi, aku saja yang tidak peduli untuk menyimak.
Setelah kubaca, antara percaya dan tidak percaya.
Antara percaya dan tidak percaya itu disebut apa ya?
Bimbang atau ragu?

Yang jelas mah, tak kuduga tak kusangka.
Ceria dipermukaan, sedih di dalam. Tapi mudah-mudahan itu masa lalu buatnya.
Kali aja sekarang dah ceria di permukaan, ceria pula di dalam.
Tapi kalau masih seperti yang dulu, wah mesti hati-hati nih...

Gelas kalau lagi oleng, jangan coba-coba disentuh dengan tangan yang lemah,
Itu hanya akan membuatnya terpelanting. Bila tidak retak, pecah adalah keadaan akhirnya.
Gelas yang oleng, hanya boleh dipegang oleh tangan yang kuat. Untuk menenangkannya.
Dan mendudukkannya kembali ke posisi yang tenang dan mantap.

Tapi gelas ini adalah gelas yang hidup,
Gelas yang memiliki kehendak, kenginan, dan harapan,
Gelas yang menghembuskan nafas ketidakpuasan
Gelas ini hanya boleh dipegang bila dia menginginkannya.

-------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar